Warga Sido Makmur Gruduk Kantor Kecamatan Pakel, Tolak Kasun Hasil Mutasi

TULUNGAGUNGTIMES – Puluhan orang warga Dusun Sido Makmur desa Bangunmulyo Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung akhirnya mendatangi Kantor Kecamatan Pakel Rabu (06/02) pagi. Kedatangan warga untuk menyampaikan tuntutan agar Kepala Dusun yang diangkat bukan hasil mutasi, namun merupakan pilihan warga di dusun itu.
"Kami menginginkan agar kepala dusun Sido Makmur ya dari warga kami, yang memilih kami. Tapi jika memang aturan pemilihan tidak diperkenankan, ujian juga siap, tapi tetap kami minta warga dusun kami," kata Agung Santoso, salah satu koordinator warga.
Meski sudah ada Kasun hasil mutasi dari perangkat lain, mayoritas warga Sido Makmur tidak menerima. Selain bukan dari warga, Kasun yang dimutasi di dusunnya "ita-itu" atau arogan.
"Dari perangkat yang ada yang di mutasi jadi Kasun semua tidak bisa kita terima, bukan kriteria dusun kami," tegas Agung.
Warga diterima oleh Camat Pakel Fatoni, Kapolsek Pakel AKP Heru Suryono serta pihak Koramil. Dalam paparan di hadapan warga, Camat menjelaskan secara normatif pengisian perangkat yang merujuk pada perda dan peraturan bupati yang belum lama disosialisasikan.
"Kita harus mengacu pada Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang ada, tidak boleh bertentangan dengan perda dan perbup. Jadi tuntutan untuk melaksanakan pemilihan ini sudah tidak ada, semua perangkat desa melalui sistem penjaringan dan kemudian ada seleksi melalui ujian," kata Camat Pakel Fatoni
Jika masyarakat menolak mutasi, pihak pemerintah Kecamatan Pakel tidak berani mengambil keputusan untuk dilakukan penjaringan perangkat baru. Namun, permintaan warga akan disampaikan ke Bupati melalui Kabag Pemerintahan.
"Jika memang warga menghendaki adanya penjaringan kepala dusun, kita akan fasilitasi dengan mengirimkan surat permohonan pembentukan perangkat dari desa ke Kabupaten. Yang menentukan bisa atau tidaknya tetap bupati," jelas Fatoni
Kepala Desa Bangunmulyo, Suradi mengakui jika keinginan warnanya kental dengan nuansa politik. "Aturannya jelas, tapi warga tetap minta Kepala Dusun yang baru yang harus dari dusun tersebut. Padahal, jumlah perangkat di desa kami jumlahnya lebih," paparnya.
Jumlah perangkat desa Bangunmulyo menurut Suradi ada empat belas. Beberapa di antaranya telah purna tugas termasuk kepala dusun Sido Makmur.
"Jika mau sabar, beberapa bulan lagi ada yang purna. Tapi warga maunya dilakukan pembentukan segera dan menolak perangkat hasil mutasi, kita akan ikuti nanti keputusannya bagaimana kita tunggu," papar Suradi.
Saat ini dirinya menerima aspirasi yang disampaikan dengan baik-baik, tidak seperti sebelumnya yang sempat memanas dan bahkan mengobrak-abrik kursi saat rapat di Balaidesa. "Saat itu memanas, kursi sempat di tendang juga. Kali ini disampaikan dengan baik jadi ini yang kita harapkan," pungkasnya.
-
Puting Beliung Hajar Wilayah Ngunut
Angin puting beliung menyapu dengan cukup dahsyat di wilayah Kecamatan Ngunut dan Rejotangan.
-
Pegawai PN Tulungagung Dilaporkan ke Polisi Karena Jadi Calo CPNS Mahkamah Agung
Seorang pegawai di Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung berinisial LN (50) warga desa Sambijajar Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung dilaporkan karena diduga telah melakukan tindakan pidana penipuan dan penggelapan. Pelapornya adalah PDK (24) pere
-
Kenal Saat Jalani Hukuman Penjara, Sepasang Napi Ini Ijab Qobul dan Gelar Resepsi di Dalam Lapas
Hadi Purnomo (37), dan Febrina Eka Kristanti (27), memutuskan untuk melangsungkan pernikahan di dalam Lapas Banyuwangi, Jumat (22/2/19). Keduanya memutuskan menikah setelah beberapa bulan menjalin asmara di dalam Lapas Banyuwangi.
-
Tahun 2020 Tulungagung Fungsikan TPA Seluas 35 Hektar
Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Segawe yang berada di Kecamatan Pagerwojo akan segera dinonaktifkan.
-
Anggota Komisi III DPR RI Minta Polisi Tahan Penyuplai Data Puji Ati, Termasuk ASN Diskominfo
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan meminta Polres Tulungagung untuk tegas bertindak terhadap pihak-pihak yang terlibat dengan kasus Puji Ati (akun medsos yang menyebarkan ujaran kebencian).
-
Anggota Komisi III DPR RI Minta Polisi Tahan Penyuplai Data Puji Ati, Termasuk ASN Diskominfo
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan meminta Polres Tulungagung untuk tegas bertindak terhadap pihak-pihak yang terlibat dengan kasus Puji Ati (akun medsos yang menyebarkan ujaran kebencian).
-
Warga Ngantru Dibekuk Polisi di Tengah Jalan, Ternyata ...
Polsek Ngantru bersama opsnal Polres Tulungagung kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba di wilayahnya. Seorang pria bernama Toni Prayitno (33), warga Dusun Mayangan 11/05, Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru.
-
Edan! Kucing Desainer Rumah Mode Chanel Karl Lagerfeld Warisi Kekayaan Rp 2,8 T
Dua hari yang lalu (19/2), desainer rumah mode Chanel, Karl Lagerfeld meninggal dunia.
-
Kementerian LHK Tunjuk Kota Malang Jadi Leading Gerakan Indonesia Bersih
Kota Malang kembali dipercaya Pemerintah RI, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadi leading atau percontohan Gerakan Indonesia Bersih.
-
Gelapkan Uang Tagihan, Sales Dilaporkan ke Polisi
Seorang karyawan di perusahaan Agung Jaya Abadi yang beralamat di Jalan Jayeng Kusumo Nomor 03 Desa Ngujang Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung dilaporkan ke polisi. Karyawan yang berinisial DS (25) warga Ngujang Kecamatan Kedungwaru dilaporkan
-
Razia Kos, Dua Pasang Bukan Suami Istri dan Satu Wanita Tanpa Identitas Dibawa ke Polres Tulungagung
Polres Tulungagung kembali menggelar razia rumah kos, Kamis (21/02) sekitar jam 13.00 WIB. Kali ini, polisi melakukan razia di rumah kos yang berada di Jalan Ir Juanda Kelurahan Jepun atau tepatnya di selatan perempatan bis ngguling.
-
Ratusan Surat Suara di KPU Tulungagung Rusak
Proses pelipatan dan sortir kertas suara yang dimulai sekitar seminggu lalu untuk pemilu 17 April nanti, masih berlangsung di Komisi Pemilihan Umum Tulungagung.
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]tulungagungtimes.com | marketing[at]tulungagungtimes.com